Kisah Bocah Penghafal Al-Qur'an Yang Berjualan Makanan Keliling Di Depok Untuk Membantu Ibunya
Selama pandemi COVID-19, setiap orang harus memutar otak untuk bertahan hidup. Termasuk yang dilakukan seorang anak laki di Kota Depok bernama Shaka.
Usianya 11 tahun dan duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar di Desa Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Depok. Berbeda dengan anak-anak lain seusianya, di masa pandemi Covid-19, Shaka harus bekerja keras membantu orang tuanya.
Di waktu senggangnya, Shaka tidak bermain seperti anak-anak lainnya. Ia harus berjualan jajanan bersama neneknya di kawasan Desa Duren Mekar.
Shaka bersekolah di madrasah, setelah mengikuti pembelajaran online bersama teman-temannya selama masa Covid-19 sekitar pukul 11.00, ia sudah menyiapkan dagangannya untuk dijual. Sebelum berjualan di sebuah rumah makan, Shaka selalu mengutamakan dirinya untuk menunaikan shalat Zuhur.
Begitu azan terdengar, Shaka langsung mengambil wudhu untuk shalat di mushala kecil di sekitar restoran. Usai menunaikan shalat zuhur, anak kecil ini menjajakan dagangannya dan menawarkan kepada pengunjung di sekitar restoran.
Saat ditanya, Shaka menjawab dengan sopan. Ia mengaku masih sekolah dan berjualan untuk membantu orang tuanya. "Saya bantu orang tua dengan nenek saya setiap hari berjualan makanan di sini," ujarnya.
Shaka bercerita bahwa dia berjualan untuk membantu ibunya yang hanya seorang buruh laundry. Sementara ayahnya telah berpisah sehingga dia dan neneknya membantu jualan untuk menghidupi keluarga. "Saya bantu ibu saya berjualan dengan nenek saya, lumayan buat tambahan," ujarnya.
Shaka juga mengatakan bahwa dia secara teratur menghafal Alquran. Bahkan sekarang ia hafal juz 30 Al-Qur'an. "Sudah hafal juz 30," katanya.
Shaka juga kembali berjualan setelah bercerita dan melakukan ibadah. Ditanya apakah dia tidak ingin bermain seperti yang lain, Shaka hanya menjawab singkat. “Kalau main nanti tidak ada yang membantu ibu,” pungkasnya.
Posting Komentar
Posting Komentar