Selain Menghina Al-Qur'an Wanita Ini juga Menghina Lambang Negara Garuda: Kepalanya Ke Samping Udah Gue Tabokin
Publik dihebohkan dengan sejumlah video yang dianggap menghina Islam dan lambang negara. Video tersebut diunggah dan disebarluaskan melalui akun Facebook bernama Ani.
Berdasarkan penelusuran, Senin (28/6/2021), akun Facebook Ani menyebarkan tiga video berbeda.
Salah satu video merekam wanita menghina burung Garuda pada lambang Pancasila di kartu keluarga.
Dia menyatakan bahwa dia telah memukul kepala garuda sehingga kepalanya menoleh ke samping.
"Lihat, lihat. Kepalanya ke samping. Ini kepalanya ke samping karena saya punya tabokin. Palanya melihat ke samping, karena saya punya tabokin. Lihat itu. Lihat. Pancasila. Garuda itu lambang negara. negara Indonesia,” kata wanita tersebut.
Dalam video lain, wanita tersebut mengenakan penutup kepala berwarna putih sambil memegang Alquran. Ia lalu melontarkan kata-kata yang dianggap menghina.
"Lihat, ya, ini terbuat dari kotoran anj**g. Ini terbuat dari kotoran anj**g. Sampah ini. Al-Qur'an terbuat dari kotoran anj**g. Itu milik Islam. Lihat ini, ini terbuat dari kotoran hew*n," kata sang wanita dalam video.
"Ini milik agama Islam. Ini terbuat dari kotoran anj**g. Jadi saya membuatnya dari kotoran anj**g, saya menginjaknya sebelum saya video-in. Lihat, ini terbuat dari kotoran anj**g. Sampah ini," tambahnya.
Tak berhenti sampai disitu, perempuan itu juga berdemonstrasi membakar bendera merah putih.
Sebelum melakukan pembakaran, perempuan tersebut menegaskan tidak setuju jika orang Papua dicap teroris.
Menurutnya, teroris yang sebenarnya adalah mafia hukum.
"Ingat, Papua bukan teroris. Teroris itu mafia hukum dan sekutunya. Mereka teroris. Makanya harus introspeksi kalau mau bilang orang lain teroris."
Tak hanya itu, ia juga mengaku telah menginjak-injak bendera Merah Putih sebelum merekam aksi pembakaran tersebut.
"Bendera ini samp*h. Layak untuk dibakar, layak untuk diinjak-injak. Saya sudah menginjaknya. Sekarang yang harus Anda lakukan adalah membakarnya."
Mabes Polri mengaku bergerak cepat setelah mengetahui beredarnya video tersebut. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono membenarkan bahwa polisi segera mengusut kasus tersebut.
"Kami sedang menyelidiki," kata Argo.
Posting Komentar
Posting Komentar