Akses jalan masuk ke pesantren dipagari beton, santri terpaksa memanjat tembok untuk keluar masuk
Sebuah video beredar memperlihatkan beberapa santri melompati tembok untuk keluar masuk pondok pesantren.
Pesantren yang diketahui berlokasi di Tanggamus, Lampung itu menjadi sorotan setelah mengaku tidak diberi akses jalan oleh perumahan di dekatnya.
Dalam video yang beredar, terlihat beberapa siswa harus melompati tembok yang cukup tinggi untuk melakukan aktivitas termasuk pergi ke sekolah.
Para santri sepertinya harus berusaha keras untuk bisa melompati tembok karena mereka masih muda.
Pondok Pesantren Darul Ulum yang beralamat di Margoyoso, Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Lampung, diketahui telah menyampaikan keluhan atas kondisi yang terjadi di pondok pesantren tersebut.
Pihak pesantren dikabarkan pernah meminta akses jalan namun tidak diberikan, meskipun hanya jalan setapak. Pihaknya bahkan sudah sepakat untuk membeli rumah agar bisa dijadikan jalan, namun tetap ditolak dengan alasan tembok yang ada bukan milik pemilik rumah.
Pesantren tersebut diketahui memiliki 20 santri, dengan prestasi sebagian santri telah hafal 18 sampai 20 juz. Pihak pasantren juga sudah meminta solusi terbaik untuk masalah akses keluar masuk.
Berdasarkan video yang beredar, terlihat pagar beton mengelilingi pondok pesantren tanpa celah sedikitpun untuk akses keluar masuk. Dengan demikian, santri dan pengasuh pondok pesantren harus rela memanjat tembok agar bisa beraktivitas di luar pondok.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona turun tangan untuk mengatasi masalah akses Pesantren Tahfidz Qur'an Darul Ulum (Ponpes) yang terhalang pagar Perumahan Pesawaran Residence.
Diketahui, akses menuju Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Darul Ulum terhalang pagar Perumahan Pesawaran Residence di Kurungannyawa, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran.
Para santri yang ingin masuk ke Pondok Pesantren Darul Ulum Tahfidz Qur'an harus melompati pagar beton perumahan di Pesawaran. Bahkan untuk mempermudah membuat tangga darurat dari kayu yang melintasi pagar beton perumahan.
Isu ini membuat Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona turun tangan. Dendi memberikan solusi terkait masalah akses jalan dengan membuat surat kesepakatan antara kedua belah pihak.
Posting Komentar
Posting Komentar