Kisah Pilu ibu penjual angkringan di Kartasura, tidur di kolong meja bersama 10 anaknya - Sajak Islami

 Kisah Pilu ibu penjual angkringan di Kartasura, tidur di kolong meja bersama 10 anaknya

Media sosial Instagram Kota Solo dan sekitarnya dihebohkan dengan viralnya unggahan seorang wanita penjual nasi angkringan atau wedangan bersama keluarganya yang tidak memiliki tempat tinggal.

Penjual yang biasa disapa Bu Wiwin ini biasa berjualan di depan SMPN 3 Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Ironisnya, karena tidak mampu membayar sewa kost, ia bersama suami dan 10 anaknya memilih tinggal dan tidur di bawah meja biasa sebagai tempat berjualan.

Kisah tersebut diunggah ke akun Instagram @surakartakita dari unggahan @gerryprayudi hingga viral dan menjadi perbincangan netizen.

“Awalnya tidak ada yang aneh-aneh, tapi setelah diamati ternyata di wedangan ini banyak anak-anak, ada 1 anak tidur di depan saya dengan selimut, lalu ada 1 anak perempuan yang membantu ibunya melayani pelanggan. ada anak laki-laki lain yang mencuci piring, dan ada 2 anak yang bermain kesana kemari, kemudian saya melihat ada suara di bawah, ternyata ada anak lain yang sedang mencoret-coret kertas di bawah meja. anak-anak total ada 6, saya langsung tanya ke penjual angkringan,” tulis keterangan di postingan tersebut.

Dari cerita yang diunggah, diketahui keluarga tersebut pernah tinggal di sebuah rumah kost. Namun karena menunggak selama berbulan-bulan dan tidak mampu membayar, Ibu Wiwin dan keluarganya diminta mencari lokasi lain.

Sementara itu, pemilik kos lama berbaik hati mengira tunggakan sudah lunas.

"Jadi anak-anak sudah tidur di angkringan ini selama 3 hari. Cuacanya tidak menentu (hujan) beberapa hari terakhir, beberapa anak mereka masuk angin (flu)," 

Pemilik akun pun sempat menanyakan bantuan pemerintah kepada keluarga tersebut.

“Ibunya bilang kalau dikasih beras dua kali oleh kelurahan, lalu 4 bulan lalu saya terima 1,2 juta bantuan UMKM, tapi itu untuk modal usaha angkringan.

Ibu ini bilang punya anak banyak, total ada 13, 3 diantaranya sudah meninggal, sisanya 10 anak masih bersama dia dan suaminya, jadi kebutuhannya banyak," tambahnya.