6 Hal Diketahui Sejauh Ini soal Pencarian Anak Ridwan Kamil di Swiss
Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), hanyut di Sungai Aare, Swiss. Petugas masih melakukan pencarian.
Berikut beberapa hal yang diketahui tentang pencarian Eril di Swiss:
1. Terseret Arus Setelah Berenang
Eril terseret arus saat berenang di Sungai Aare. Keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa Eril.
"Kronologisnya Eril berenang di Sungai Aare, Bern, bersama saudara perempuan dan teman-temannya. Saat hendak naik ke permukaan, Eril terseret arus yang cukup deras, yang sebelumnya mendapat bantuan dari teman-temannya," kata Elpi saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (27/27/2020). 5/2022).
2. Eril Bisa Berenang
Keluarga menjelaskan bahwa Eril bisa berenang dengan baik. Elpi mengatakan Sungai Aare adalah tempat wisata di Swiss.
"Itu sungai yang biasa orang berenang, bukan sungai sepi yang tiba-tiba (Eril) loncat," kata Elpi.
Elpi menjelaskan bahwa setiap orang memiliki pengalaman berbeda saat berenang di sungai. Dia memastikan keponakannya bisa berenang. “Eril adalah perenang dan juga penyelam,” kata Elpi.
3. Lebih dari 24 Jam Belum Ditemukan
Eril belum ditemukan. Tim SAR Swiss juga memperluas area pencarian.
Berdasarkan informasi dari KBRI Bern, laporan kehilangan kontak anak Ridwan Kamil diterima pada Kamis (26/5/2022) pukul 11.00 CEST (Central European Summer Time) atau pukul 16.00 WIB. Hingga Jumat (27/5/2022) pukul 21.00 WIB, Eril, putra Ridwan Kamil, belum ditemukan.
Artinya, 24 jam telah berlalu sejak KBRI Bern menerima laporan bahwa putra Ridwan Kamil kehilangan kontak.
4. Polisi Kirim Yellow Notice
Polisi turun tangan. Polisi bekerja sama dengan Polisi Swiss terkait kemajuan pencarian Eril.
“Secara informal kami meminta melalui jalur P to P (polisi ke polisi) ke pihak Swiss tentang perkembangan penanganan kasus ini,” kata Kabag Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo.
Dedi mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk meminta dikeluarkannya yellow notice. Nantinya, yellow notice akan dikirimkan ke Interpol Swiss dan lainnya.
“Kami minta identitas korban melalui Polda Jabar, makanya kami minta yellow notice (pencarian orang) dari Interpol Swiss dan seluruh anggota Interpol lainnya,” ujarnya.
5. Cari Kampus S2
Eril mencari kampus di Swiss untuk melanjutkan pendidikan masternya. Sebelumnya, Eril adalah mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Diketahui, putra sulung Ridwan Kamil itu tidak didampingi ayahnya saat berangkat ke Swiss. Ridwan Kamil berada di Inggris untuk urusan pemerintahan bersama delegasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kini Ridwan Kamil telah tiba di Swiss setelah mengetahui kabar bahwa putra sulungnya hilang.
“Pak Ridwan Kamil sudah datang, baru saja tiba dari tugasnya menyusul ke sini untuk mendengar kabar ini dari London hingga Swiss,” kata Dubes RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad.
6. Ridwan Kamil Tetap Kuat
Presiden London School of Economics (LSE) Indonesian Society Moses Siregar mengatakan Ridwan Kamil, saat mengetahui anaknya tewas tenggelam, sedang berada di London bersama mahasiswa Indonesia.
“Kami seluruh mahasiswa Indonesia di Inggris turut prihatin dengan bencana ini. Semoga anak Ridwan Kamil dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Pagi ini mahasiswa Indonesia di Inggris juga turut mendoakan keselamatan Emmeril. Kami berharap tim SAR Swiss dapat melakukan yang terbaik, " kata Musa Siregar.
Dia mengatakan Ridwan Kami tampaknya berusaha untuk tetap kuat dan tabah ketika dia mendengar tentang bencana itu. Ridwan Kamil, kata dia, tetap berkomitmen berdiskusi dengan mahasiswa asal Indonesia.
“Dia terlihat sangat kuat, dan melanjutkan diskusi. Dia memberikan pesan kepada siswa tentang pentingnya belajar,” kata Musa yang menjadi salah satu penyelenggara diskusi.
Ketua Doctrine UK yang merupakan organisasi independen mahasiswa doktoral Indonesia di Inggris, Gatot Subroto, mengatakan Ridwan Kamil menjelaskan pentingnya peran keluarga bagi pemimpin. Ia pun berharap Eril bisa ditemukan dengan selamat.
"Kami sangat sedih mendengar kabar kepergian Emmeril. Saat berdiskusi di London, Kang Emil bercerita bahwa sumber energinya dalam memimpin Jawa Barat adalah istri dan anak-anaknya. Peran keluarga sangat penting bagi pemimpin," kata Gatot.
Posting Komentar
Posting Komentar